Minggu, 15 Juli 2012

Pemuda yang dicari

Tahun ini peringatan Sumpah Pemuda bertepatan dengan bulan dimana terjadinya sebuah perubahan, yakni bulan reshaful nya Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Sesuai dengan pidato Bapak Presiden bahwa sesungguhnya Kabinet ini dijuluki dengan “kabinet kerja”. Tepat sekali kiranya penamaan itu, karena sebuah bangsa yang besarnya memerlukan orang-orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi, tidak terkecuali para menteri dan para pemuda di negeri ini. Pemuda identik dengan kekuatan atau energy, maksudnya adalah tidak dikatakan pemuda yang sesungguhnya jika hanya bisa berpangku tangan mengulurkan tangan kepada orang lain, apalagi mengandalkan orangtuanya, bermalasan tanpa kerja sedikitpun. Padahal kerja apapun asalkan halal akan memberikan makna yang sangat berarti bagi dirinya, keluarganya bahkan bagi negeri ini. Pada rubrik yang sama pada tahun yang lalu penulis mengungkapkan bahwa peringatan Sumpah Pemuda ini bukan hanya sekadar ceremonial belaka, artinya harus memberikan makna yang berarti bagi negeri ini. Hari ini Bangsa Indonesia mengharapkan pemuda-pemudi yang kreatif, inovatif dan mempunyai etos kerja yang tinggi. “Syubbanul yaum rijalul gadi” (Pemuda sekarang adalah pemimpin masa depan) demikian kata-kata hikmah. Menjadi pemimpin masa depan, pemuda harus mempunyai etos kerja yang tinggi. Tidak ada pemimpin sekarang yang sukses tanpa perjuangan dimasa mudanya, demikian juga mencetak generasi yang berkualitas harus dimulai dari sekarang dan dipunggung pemuda pemudi harapan bangsa ini. Hari ini di era globalisasi yang serba terbuka, persaingan perdagangan bebas yang semakin ketat baik pendidikan, industri dan lain-lain akan membuat bangsa ini akan terpuruk jika tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. Pada kesempatan yang lalu sebuah TV swasta memberitakan petani-petani sayur di daerah Jawa terancam gulung tikar alias bangkrut disebabkan harga sayur lokal bersaing dengan harga sayur impor. Peranan generasi muda mempunyai andil yang sangat kompeten. Industri kreatif merupakan hal yang sangat penting dikembangkan, dan kualitas sesuatu menjadi sebuah tawaran yang menjadi pertimbangan. Banyaknya produk-produk impor akan menjadi akan pilihan konsumen, tentunya memberikan peluang baik bagi produk yang mempunyai kualitas dan mutu yang baik. Kesemuanya itu kualitas maupun mutu sebuah produk akan dihasilkan oleh orang-orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi disamping profesionalisme. Etos kerja tentunya akan diperoleh dan didapat oleh pemuda-pemudi harapan bangsa ini. Hari ini, sekali lagi tugas berat ditangan generasi muda untuk memajukan bangsa ini yang serba terpuruk dari persebakbolaan yang tidak masuk pra piala dunia sampai persoalan perpolitikan negeri ini. Mari bangkit pemuda pemudi wujudkan cita-cita besar pendahulu kita pada moment “Kongres Pemuda tahun 1928” yang lalu.

0 komentar:

Posting Komentar