Rabu, 13 April 2016
khutbah Jum'at : Momentum Hari Jadi Kab. Balangan dan Datangnya Bulan Rajab
Hadirin sidang jum’at yang terhormat!
Alhamdulillah segala puji bagi Alllah karena pada saat ini kita dapat menikmati nikmatnya Iman dan Islam
Shalawat dan salam selalu dan senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw., keluarga, sahabat dan karabat ila yaumil qiyamah.
Hadirin yang berbahagia!
Marilah dalam kesempatan ini kita meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah swt. dengan menjunjung segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi sejauh-jauhnya segala apa yang dilarang-Nya.
Hadirin,
Tepat hari ini kita sebagai warga Balangan memperingati hari lahirnya kabupaten yang kita cintai, 13 tahun yang lalu Kabupaten Balangan menjadi sebuah kabupaten yang mandiri dengan tidak lagi tergantung kepada kabupaten induk, yaitu kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kemudian, besok hari kita sudah memasuki bulan yang penuh peristewa yang penting bagi umat islam, yaitu bulan Rajab yang mulia.
Pada bulan Rajab ini, Allah swt telah memberikan kemuliaan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw. yang tidak pernah ada dan tidak ada lagi para Nabi dan Rasul selain Nabi Kita Muhammad saw, yaitu peristewa Isra dan Mi’raj.
Hadirin,
Isra adalah diperjalankannya Nabi Muhammad saw. pada malam hari dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, dan mi’raj adalah Allah naikkan Nabi Muhammad saw. dari Masjidil Aqsha ke sidratil Muntaha dan menghadap Alla azza wa jalla dan menerima perintah Shalat lima waktu.
Peristewa isra dan mi’raj ini telah Allah swt diabadikan. dalam Al-Quran pada surah al-isra ayat 1, yang berbunyi
artinya : “Maha suci Allah yang telah memperjalankan Hamba (Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil haram (mekah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) yang telah diberkahi sekelilingnya untuk memperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi maha melihat” (QS. 17 : 1)
Hadirin,
DR. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman Alu Syaikh dalam kitabnya yang terkenal “tafsir Ibnu Katsir”, menjelaskan kesimpulan dari peristewa isra dan mi’raj yang dialami oleh baginda Rasul Muhammad saw. ada 4, yakni :
Pertama, Allah memberangkat Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram Mekah ke Masjidil Aqsha Palestina dengan mengendarai binatang Buraq,
Kedua, Nabi Muhammad saw melaksanakan shalat dua rakaat di Masjidil Aqsha,
Ketiga, Allah menaikkan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsha ke Langit dunia dan sampai sidratil muntaha dan menghadap Allah untuk menerima perintah shalat lima waktu,
Keempat, Nabi Muhammad kembali ke masjidil aqsha dan masjidil haram.
Hadirin,
Dua momentum ini tentunya sebagai warga banua dan sebagai umat Islam wajib mensyukuri segala nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada kita.
13 tahun kabupaten Balangan bukan waktu yang pendek, oleh karena itu mari kita isi tahun-tahun berikutnya dengan semangat kebersamaan dan silaturrahmi guna menggapai masyarakat yang baldatun thaibatun warrabbun ghaffur (masyarakat yang damai, tentram dibawah naungan ridha Allah swt).
Kemudian dengan memasuki bulan yang suci dan mulia ini (rajab) kita selalu mempertegas kometmen kita untuk selalu mengamalkan inti dari peristewa Isra dan Mi’raj tersebut, yaitu perintah shalat lima waktu dalam sehari-hari semalam.
Mudah-mudahan dengan shalat, segala problematika kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan berkeluarga dapat terselesaikan. Aamin ya rabbal ‘alamin.
• Disampaikan pada khutbah jum’at, 08/04/2016.
• Di Masjid Jami Syuhada Lampihong Kiri Kab. Balangan.
0 komentar:
Posting Komentar