Kewajiban berpuasa yang dijelaskan oleh
Allah swt. dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 183 adalah merupakan dasar
bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Allah berfirman yang artinya : “Hai
orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
juga kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang-orang yang
bertaqwa,” (QS. 2 : 183).
Panggilan terhadap “orang-orang yang
beriman” pada ayat tersebut di atas bukanlah sekadar kalimat biasa, akan tetapi
mempunyai makna yang sangat dalam dan mempunyai maksud dan tujuan yang
signifikan.
Ibadah puasa adalah ibadah yang sangat
rahasia, hanya bagi orang yang berpuasa dan Allah sajalah yang mengetahuinya.
Betapa banyak orang yang mengaku berpuasa di hadapan manusia padahal ia tidak
benar puasanya. Demikian juga, pahala orang yang berpuasa itupun hanya Allah
saja yang mengetahuinya. Dalam hadis
qudsi Allah berfirman : “wa ana ajziu bih“ (dan hanya Aku yang membalasnya). Dan
hanya orang yang beriman saja dipanggil oleh Allah untuk melaksanakan
berpuasa.
Iman adalah keyakinan hati dalam
melakukan sesuatu yang disuruh dan diperintahkan oleh Allah. Iman dalam kajian
Islam diartinya sebagai sebuah kepercayaan terhadap Allah, Malaikat-Nya,
Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Hari Kiamat dan Ketentuan Qadha dan Qadar
Allah.
Iman menurut Rasulullah bisa mengalami
fluktuasi kadang turun, kadang naik, kadang bertambah kadang berkurang kekuatan
Iman tersebut (al Iman yazdad wa yanqus). Untuk membuat kualitas iman kita kuat
dianjurkan untuk melakukan hal-hal seperti yang ditentukan oleh Rasulullah saw,
yaitu memperbanyak mengucap kalimat tauhid yakni Kalimat Laa ilaha illah dan
memperbanyak membaca, menghayati dan mengamalkan Al-Qur’an.
Jadi jelas sekali, iman merupakan
pondasi yang mendasar dalam melaksanakan perintah puasa tersebut. Berapa banyak
yang kuat secara fisik dan mempunyai tubuh yang gagah akan tetapi tidak dapat
melakukan kewajiban puasa di bulan Ramadhan, karena lemahnya iman yang ada
dalam dirinya.
Di bulan Ramadhan yang mulia ini
tentunya sebuah ajang dan sarana untuk memperkuat iman dengan melakukan ibadah
puasa dan melatih diri untuk melaksanakan segala amaliah Ramadhan tersebut
dengan sebaik-baiknya. Wallahu a’lam bish shawab.
Jorong, 04 Ramadhan
1437 H/09 Juni 2016 M
0 komentar:
Posting Komentar