Proses belajar mengajar pendidikan agama Islam pada sekolah berbeda dengan proses belajar mengajar pada mata pelajaran lain. Hal ini karena, Pendidikan Agama Islam adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi PAI lebih menekankan bagaimana peserta didik dapat mengamalkan ajaran agama Islam yang telah didapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, PAI tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya.
"Mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan dalam kelas, ketika tidak memberikan pengaruh dalam perekembangan peserta didik, maka sesungguhnya proses pembelajaran PAI di sekolah tersebut telah gagal." tegas Dr. H. Syafiuddin, M.Pd Kasubdit PAI pada Paud/TK dalam acara Pengembangan Model Pembelajaran PAI pada TK (10/06) di Cipayung, Bogor.
Oleh karena itu, Syafiuddin menambahkan, seorang guru harus kreatif dalam mengemas materi pelajaran agar pendidikan agama Islam mudah dipahami dan tidak menjenuhkan. Di hadapan para peserta kegiatan yang terdiri dari guru PAI pada TK yang berjumlah 50 orang, Syafiudin berharap agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan aktif. "di samping mendengarkan paparan materi, para peserta juga diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif". Imbuhnya.
Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi untuk memperkaya media pengajaran, mengelaborasi sebuah model pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman mengajar masing-masing, yang berupa desain model pembelajaran.
sumber: http://pendis.kemenag.go.id/kerangka/pais.htm
"Mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan dalam kelas, ketika tidak memberikan pengaruh dalam perekembangan peserta didik, maka sesungguhnya proses pembelajaran PAI di sekolah tersebut telah gagal." tegas Dr. H. Syafiuddin, M.Pd Kasubdit PAI pada Paud/TK dalam acara Pengembangan Model Pembelajaran PAI pada TK (10/06) di Cipayung, Bogor.
Oleh karena itu, Syafiuddin menambahkan, seorang guru harus kreatif dalam mengemas materi pelajaran agar pendidikan agama Islam mudah dipahami dan tidak menjenuhkan. Di hadapan para peserta kegiatan yang terdiri dari guru PAI pada TK yang berjumlah 50 orang, Syafiudin berharap agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan aktif. "di samping mendengarkan paparan materi, para peserta juga diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif". Imbuhnya.
Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi untuk memperkaya media pengajaran, mengelaborasi sebuah model pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman mengajar masing-masing, yang berupa desain model pembelajaran.
sumber: http://pendis.kemenag.go.id/kerangka/pais.htm
0 komentar:
Posting Komentar