Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya akan
menyampaikan pesan-pesan baginda Rasulullah saw, ketika menyambut datangnya
bulan Ramadhan, Hadis yang diriwayat oleh Ibnu Huzaimah ra. Rasulullah saw
bersabda :
Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan
Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia
disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya
adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang
paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah
dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu
ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah
Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk
melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di
bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu,
sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan
pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari
apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya
dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah
saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang
hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka
menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa
mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai
karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu
berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala
kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud,
dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di
hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka
kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah
nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas
dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah
kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka
walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun
hanya dengan seteguk air.”
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di
bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki
tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan
kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini,
Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa
memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi)
di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah
akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah
akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat
fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan
timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini
membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada
bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga
dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya
bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak
akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia
tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan
berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi:
“Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari
apa yang diharamkan Allah”.
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh
bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya
ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah
menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan
suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan
suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu
adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul
muwasah) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang
berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan
kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh
pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua
kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka
bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi
sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya
ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari
budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni
dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di
bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua
perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan
sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya .
Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan
dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka
puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu
minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke
dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Oleh karena itu, dalam menyongsong bulan Ramadhan tahun ini, mari kita persiapkan jiwa dan raga kita agar mendapatkan manfaat dan fadhilat serta derajat Muttaqien (orang-orang yang bertakwa).
Jorong, 02 Juni 2016