Jumat, 26 November 2010

Memahami Makna Haji Mabrur

Tak lama lagi Jamaah haji Indonesia selesai melaksanakan seluruh rangkaian ibadah (manasik) haji, ini berarti mereka akan segera berkemas untuk meninggalkan tanah haram kembali ke tanah air. dan secara otomatis mereka akan mendapatkan satu gelar baru yakni al hajj (bagi laki-laki) dan Al Hajjah (bagi wanita).
kewajiban ibadah memang pada intinya adalah memenuhi panggilan Nabiyullah Ibrahim as. dan menjadi Tamu Allah (dhuyufullah) di tanah suci. ketika mereka yang berhaji serangkaian ibadah telah dilakukan dengan berbagai macam niat dan tujuan. akan tetapi niat yang sangat di utamakan adalah Ikhlas karena Allah SWT. dan mengharapkan ibadah hajinya menjadi haji yang Mabrur.
Haji Mabrur adalah haji yang betul-betul diterima oleh Allah SWT, para malaikat, manusia dan dirinya sendiri. dalam pengertian, sesungguhnya orang yang mendapat haji yang mabrur, harus hajinya Maqbul. Maksud maqbul tiada lain adalah seluruh syarat dan rukun haji telah ditunaikannya dan semuanya ini dilakukan di tanah suci Mekkah. akan tetapi yang namanya haji Mabrur adalah sudah dibuktikan setelah mereka para "Haji" dan "hajjah" tadi menjalani kehidupan di tanah air. sehingga, akan nampak oleh dirinya, masyarakat dan Allah apakah dia benar-benar menjadi Haji mabrur tersebut. keshalehan individual ia lakukan dan tidak menafikan keshalehan sosial.
dan sebaliknya, akan terlihat sekali jika seorang datang berhaji perilakunya tidak ada perubahan yang memadai, bahkan menurun menjadi orang yang "dibawah standar keshalehan".
mudah-mudahan ibadah haji yang kita lakukan benar-benar memberikan "makna" bagi orang lain, wabil khusus bagi masyarakat sekitar, amin.
"Allahumma ya Allah, ij'alna hajjan mabruraa, zanban magfura, wa tijaaratan lan tabuuraa birahmatika ya Allah ya zal jalali wal ikraam" Amin.

1 komentar:

  1. assalamu'alaikum wr wb, yang penting makbul dulu deh soal mabrur itu urusan ALLOH SWT, Modah2an jemaah haji tahun ini makbul dan di terima hajinya oleh ALLOH SWT, amiin

    BalasHapus